karya : firman nofeki
pada helai-helai angin yang kusut
tanganmu melipat waktu
sementara, selendangmu terbang menutupi matahari
siang terlambat pulang
malam yang tidur lupa cara berdiri
; mengemasi mimpi-mimpi
di langit kamar, kabut membuhul kelam di benang mata
sebab setiap sudut selendangmu, sayang
telah menutupi segalanya
dengan nyala sebatang lilin, kucari kota yang hilang
cahayanya menyisir tepian langit
mengurai langkahmu
kutemukan kota itu, menggantungi buhul hujan
derasnya menyentak pundak langit
langit rubuh, menghantak redam hati bumi
diantara langit yang retak, sayang
kau sandingi bintang-bintang
sedang aku, kau cemburui memacari matahari
payakumbuh 19-03-14
0 comments:
Post a Comment