* engkaulah arakan awan-awan yang menjatuhkan hujan kesejukan
akulah yang senantiasa menyimpan rintiknya
mengalirkannya kedalam anak-anak sungai jiwa yang tenang
― firman nofeki
* Dikota paling rindu itu,Ningtyas
malam senantiasa menjatuhkan pejammu di mataku, mencuriku diam-diam dari mimpi, kemudian menidurkanku diatas bantalan lembut hati.
kau perempuanku, jangan tutup pejammu aku takut pada bangun, yang kan membuatmu jatuh kedalam selaput rapuh kabut pagi
― firman nofeki (dalam puisi Ningtyas)
*“hanya dia yang berasal dari tulang rusukku lah kelak yg bisa merawat hati ini. sebab dialah yang pernah bersemayam dekat dengan detaknya.”
― firman nofeki
* “keringat dan air mata adalah anak sungai yg akan terus mengangkut sampan impianku. Diatasnya, akan kutompangkan impian-impian manis banyak orang. Sebab sampan ini terlalu luas jika hanya dihuni impianku sendiri”
― firman nofeki
* “jika puisi tak jua mampu mewakilkan perasaanku padamu, kekasih
biarlah kuhantarkan dengan do'a-do'a yang kutompangkan lewat kereta Tuhan dimalam-malam buta
biarlah kuwakilkan lewat sampan-sampan yang berlayar diatas genangan air mata munajat”
― firman nofeki
0 comments:
Post a Comment