Aku akan pergi ke kota paling rindu itu
kota yang tidak memiliki gigil dan hujan
sebab semesta dan langit-langitnya adalah bayang-bayangmu
kota yang tidak memiliki gigil dan hujan
sebab semesta dan langit-langitnya adalah bayang-bayangmu
Popular Posts
-
untukmu bidadari patah hati indah sekumpulan air matamu hingga langit pun enggan memberi cahaya murungmu sampai hati pelangi m... -
sempat terurai tinta mata di kisah ini melukis tawa dan duka wajah hari sempurnakan apa kata hati menjemput malam sepi maaf ku... -
jangan menangis kau wahai air mata. ku tak sanggup kehilanganmu menghapus sepi jangan kau benci wahai hati yang terluka ku tak sa... -
tak perlu angkat senjata untuk nyatakan cinta padamu kalaupun kita sudah usai takkan pernah nyatakan perang untuk membenci cukup seka... -
irama ini sungguh menusuk semua kenanganku bersamamu dimana sekilas waktu rasa perihku terasa pudar masihkah sandaran hati dulu lam... -
LELAKI YANG MENIUP HUJAN sesungguhnya, ini bukan tentang ''hujan yang menyala di matamu'' sayang, bukan itu ini juga bukan t...
-
Masih segar ingatanku kala cinta masih bernafas. nikmatnya membelai rindu membungkam senyum bisuku. entah apa yang hujan malam... -
hingga perasaan ini terasa tabu diam dalam perihnya malam untuk diungkapkan saja terasa berat percayalah setiap alam mimpiku tak ... -
ANTOLOGI CERPEN REMAJA SUMATERA BARAT '' PERAHU TULIS '' Judul Perahu tulis: antologi cerpen remaja Sumatera Barat Kontribut... -
hatiku sudah terlalu subur jika untuk disiram dengan air mata mataku terlanjur beku untuk menggugurkan lagi gerimis-gerimis kenangan yang p...
0 comments:
Post a Comment