ibarat sejuknya embun yang mengalir disetiap nadi
mementahkan rasa yang tertahan untuk kutepikan
bila masih ada sisa-sisa coretan teruntai malam
rasanya ingin kembali meski perih ini masih ada
mimpiku takkan mati sebelum kau dan arti dirikubila langkah yang hilang sebuah pertaruhanmenjemput bayang yang lelah membayang di hatiingatlah semua ini cerita terukir mati di pusara
dan satu lagi demi apa aku menyapamu
awan biru tak mengganggu rembulan sendu
walau seribu duka lukiskan waktu
takkan goyah sinaran harapanku di sudut malam
0 comments:
Post a Comment